Akhirnya bisa nge-blog juga, setelah dua minggu disibukkan dengan ulangan harian yang membuat kepalaku terasa pecah.
Desember 2009. Bisa jadi bulan tersebut adalah bulan yang cukup bersejarah bagiku, pun sama dengan beberapa penghuni tanah zamrud ini. Pasalnya, bberapa hari bersejarah terjadi secara bersamaan pada bulan ini. Meski di tahun-tahun sebelumnya hari-hari tersebut juga terjadi seperti tahun ini, aku merasa hari-hari tersebut berbeda di tahun ini. Salah satunya adalah hari ibu.
22 Desember 2009, bisa dibilang sebagai hari yang melelahkan sekaligus mengharukan. Bagaimana tidak, di hari itu aku banyak meneteskan air mata tuk merenungi semua kesalahan yang t'lah kulakukan pada ibuku. Awal ku menangis yaitu pada saat upacara peringatan hari ibu, tepatnya saat dinyanyikannya lagu bunda.
Lantunan nan indah tersebut membuatku teringat akan semua dosa-dosaku pada wanita yang t'lah memberiku segalanya. Tak ada yang bisa kuberikan padanya hingga saat ini kecuali perasaan jengkel karena cerewetnya. Tak ada yang dia pikirkan di tiap sela waktunya kecuali keinginannya tuk buat diriku tersenyum dan selalu dalam keadaan selamat. Tak ada yang dia butuhkan sekain apa yang ku butuhkan. What a very nice woman!!!
Ibu . . Kenapa tak pernah terlintas di dalam benakku tuk bahagiakan dirimu, tuk buatmu tersenyum layaknya kau membuatku tersenyum, dan tuk buatmu bahagia selamanya. Jika ada yang bertanya, "siapa pahlawanmu?", namamu-lah yang akan ku sebut. Jika aku harus spertimu, aku tak bisa. Kau terlalu kuat, kau terlalu gigih, kau terlalu sempurna dibandingkan anakmu yang tak tau apa-apa dan tak pernah pedulikan perasaanmu.
Syairku ini mungkin bisa menjadi penutup postinganku kali ini . .
Tak malu saat hamba di kandung
Sakit itu tak bisa dibendung
Tersenyum lihat hamba kecil yang mendung
Hamba tidur ia bersenandung
Terbit tenggelam hamba dijaga
Ni'mat dunia layak di surga
Sinar baskara menghapus mega
Itu kasih pada hamba si yoga
Niat hamba kembalikan semua
Hrta benda hmba tak ada guna
Tak ingin ia gunung emas hamba
Bakti hamba besar bagi ia
Syair kacangan, jadi sedikit nggak karuan.
Selamat Hri Ibu
Mom . . You're my hero, 'n you will always ini my heart